Kamis, 24 Maret 2011

..Makna Sebuah Kehilangan..

Hwaa..si Kenji hilang...si Kenji adalah motor sport punyaku yang biasa di pakai kemanapun, siap touring ke luar kota...Baru sekitar 4 bulan menemani aktivitas di kampus dan yang lainnya. pernah bersama di misi relawan Merapi, pernah bersama kehujanan pasir waktu evakuasi pengungsi dan sebagainya. Dan motor itu sekarang hilang di ambil orang. Merasa kehilangan..? Pasti..Lantas apa yang harus dilakukan..

Sebenarnya, pikiran yang terlintas di awal adalah mengutuk habis si pencuri, karena saya sudah berusaha untuk menjaga kemanan dengan mengaktifkan kemanan standar pada motor. Menyalahkan si Pencuri, apakah ini salah..? Tidak.. Tetapi ada hal yang lebih bermanfaat untuk di lakukan, karena ini berimbas kedepan. Yaitu berinstropeksi diri atas kehilangan yang di dapat,,

Alhamdulillah...dengan kehilangan ini menjadikan saya untuk berinstropeksi diri, ada apa di balik kehilangan ini. Karena sebagai orang yang beriman, saya yakin bahwa musibah ini ada hikmah yang bisa di ambil di baliknya. Selain karena merasa ceroboh dalam menjaga harta, dan benar-benar berniat untuk tidak ceroboh lagi. Tapi ada sesuatu hal yang mengusik hati tentang instropeksi diri ini, dengan kehilangan ini saya merasa ada yang salah dengan aktivitas selama ini yang berhubungan dengan si Kenji, yang kemudian Allah memberi peringatan dengan memberi kelonggaran sehingga memudahkan si pencuri untuk mengambilnya.

Hal yang terlintas dalam evaluasi diri adalah sombongnya saya ketika memakai si Kenji, mungkin dengan kehilangan ini menjadikan diri semakin rendah diri. Merasakan bagaimana aktivitas tanpa di bantu kendaraan. Kemudian adalah sulitnya menjaga hati ketika bersama si Kenji yang notabene adalah motor keren, dengan model sport, body besar gagah, suara cukup mantap, yang menggambarkan motor maskulin. Setidaknya yang terlintas adalah kalaupun orangnya tidak keren, motornya udah cakep.Hmmm...Astagfirullah...

Selanjutnya serahkan semuanya pada Allah..karena Dialah yang berkehendak..

Kawan..jadikan setiap kehilangan itu peringatan bagi kita, sehingga kita senantiasa dapat memperbaiki diri. Mungkin dengan kehilangan ini dapat membuat kita lebih siap untuk mempunyainya kembali di saat yang lain. Setiap apa yang kita dapatkan sekarang, baik itu musibah maupun nikmat, merupakan hasil dari kumpulan-kumpulan amalan-amalan kita sebelumnya. Sehingga sudah selayaknyalah bagi kita untuk berinstropeksi diri ketika sedang kehilangan.. Tetapi jangan pernah berlarut-larut dalam penyesalan, daripada sibuk meratap lebih baik sibuk untuk menatap, menatap ke depan, membuat harapan...

:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar