Minggu, 03 Agustus 2008

PACARAN = PENGHIANATAN

Wow sadis banget ya ? Bukankah pacaran itu merupakan sebuah sarana untuk mengungkapkan rasa cinta kita kepada lawan jenis, kenapa di tuduh sebagai sebuah penghianatan yang itu bertolak belakang dengan rasa cinta ....
Mungkin itulah pendapat teman - teman ketika membaca judul salah satu tulisan di blog ane ni. Tapi sebelum menjudge tulisan ane ini alangkah baiknya kita baca dulu penjelasan berikut.
Pacaran bagi temen2 mungk9in sesuatu yang biasa di lifestyle kita, lihat orang mojok di kampus , kantin, taman, mungkin dah biasa dan kita anggap itu sah2 saja karena mereka baru mengungkapkan perasaan cinta mereka yang itu merupakan hsk mereka.
Tapi pertanyaan kita apakah pacaran itu merupakan sesuatu yang bersifat kaih sayang ? sebelum jauh membahas kita tanya saja dulu para pelaku pacaran ( he.... kayak tndak kriminil ja ya.... ) apa sih tujuan mereka pacaran ? Untuk mengungkapkan rasa cinta, itu mungkin salah satu jawaban mereka, atau mungkin ikut - ikutan ja lagi trends kalee.... Lau pertanyaan berikutnya seriuskah mereka pacaran ? Ya seriuslah......masak pacaran maen2 ini kan menyangkut hati seorang manusia, cie........... inilah jawaban salah satu aktivis PPP ( bukan nama partai, tapi Persatuan Pelaku Pacaran, he...maksa banget ya..) kita tanya lagi siapkah mereka menikah? Ha... menikah? itu nanti kale... mungkin jawaban mereka juga Pacaran kan masa penjajakan ngapa mikir nikah ?
Dari rangkaian jawaban di atas kita dapat menyimpulkan vahawa sebagian besar pelaku pacaran adalah TIDAK SERIUS, mungkin hanya maen - maen saja dan hafing fun lah..... Lalu bagaimanan tentang waktu kita yang terbuang hanya untuk sesuatu yang hafing fun saja? Bagaimana kalau waktu itu kita gunakan untuk sesuatu yang bermanfaat ? Bukankah masih banyak hafing fun yang bermanfaat ? Eits... pacaran kan dapat memotivasi kita untuk belajar.... Mungkin jawaban ini tidak sepenuhnya salah, tapi bagaimana kalau kita menggunakan sarana memotivasi yang lebih efektif ? seperti Tuhan kita contohnya, alangkah bijaknya jika kita selau termotivasi untuk berbua sesuatu karena Tuhan kita, sudah dapet dunianya, akherat pun di raih juga...
He.... kita kok jadi ngelantur ya.... bukankah kita mo bahas tentang penghianatan... OK.... sekarang ayo kita simak lagi..........
Teman - teman percaya jodoh nggak ? ya percaya banget lah.. Kapan kita ketemu jodoh kita ? Hmmm....saat menikah ya ? Dari daftar jawaban pada paragraf sebelumnya menyebutkan bahwa tidak 100% pacaran itu untuk menikah.. Lalu bagaimana nasib bidadari ( baca jodoh kita ) yang dijanjikan ALLAH di seberang sana atau mungkin di dekat kita sekarang? Bukankah saat kita bermanja - manjaan dengan pacar kita, kita juga menghianati perasaan bidadari kita ? Tapi dia kan tidak tahu ? mungkin itu anggapan temen 2, tapi apakah kasih sayang itu menunggu orang yang kita sayangi tahu atau melihat, lalu kalau si dia tidak tahu kita berpaling darinya, bukankah itu sebuah PENGHIANATAN ?
Mari kita jangan terus melakukan sebuah penghianatan kepada orang yang akan menemani kita sampai akhir hayat, Insya Allah....

Lelaki yang Baik untuk Wanita yang Baik
Wanita yang Baik untuk Lelaki yang baik
Itu Janji ALLAH....
(jundi4)
Selengkapnya...

Aku Bisa ...!!!

Dua orang anak remaja melewati sebuah rumah yang memiliki kebun besar di depannya. Salah satu pohon di depan rumah tersebut adalah sebuah pohon durian. Saat itu sedang musim durian sehingga kebetulan pohon tersebut sedang berbuah. Mereka berdua melihat beberapa durian yang sudah terlihat matang di pohon. Rudi mengatakan bahwa durian tersebut pasti manis. Sementara temannya Anton mengatakan bahwa durian tersebut tidak ada rasanya. Mengapa bisa berbeda?

“Mengapa kamu mengatakan bahwa durian tersebut tanpa rasa?” tanya Rudi kepada Anton.

Sambil tersenyum Anton menjawab, “Mata tidak bisa merasakan manis atau pahit. Jadi durian tersebut tidak punya rasa karena hanya bisa dilihat.”

“Kacian deh loe!”, ejek Rudi sambil tertawa.

“Memang kamu bisa memakan durian itu?” kata Anton balik menyerang.

“Kenapa tidak?” jawab Rudi sambil tersenyum yakin.

“Kamu mau mencurinya? Yang punya rumah ini galak. Kalau ketahuan bisa bahaya!” kata Anton.

“Siapa bilang mau mencuri? Saya akan mendapatkan durian itu tanpa mencuri.” bela Rudi dengan yakin.

“Bagaimana mungkin? Memang kamu punya uang untuk membelinya?” tanya Anton.

“Tidak juga, tetapi saya punya ini dan ini.” kata Rudi sambil menunjukan kepala dan otot bisepnya. Rudi melanjutkan, “Mari kita buktikan.”

Kemudian Rudi menuju pintu pagar kebun tersebut dan memijit bel. Pemilik rumah pun keluar dan bertanya kepada Rudi.

“Ada apa Rudi?”

“Apakah bapak perlu bantuan untuk membersihkan kebun Pak? Kami berdua siap membantu bapak.” kata Rudi sambil melirik temannya Anton. Anton seperti dihipnotis langsung mengangguk.

“Oh begitu!”, kata pemilik rumah, “kamu mau apa sebagai upahnya?” lanjutnya.

“Cukup satu buah durian saja pak.” kata Rudi sambil melihat sebuah durian yang terlihat sudah matang.

“Kalian kan berdua, nanti saya kasih dua buah, masing-masing satu. Asal kalian bekerja dengan baik.”

“Siap pak!” kata Rudi sambil memberi hormat layaknya tentara disusul oleh Anton.

Singkat cerita pekerjaan pun beres. Mereka berdua menikmati durian masing-masing. Rudi bertanya kepada Anton.

“Bagaimana rasanya durian kamu?”

“Manis, he he.” jawab Anton sambil tertawa.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Teman, apa yang kita dapat dari cerita di atas ?

Dari cerita tersebut kita bisa mengambil sebuah hikmah bahwa apabila kita menginginkan sesuatu maka akan tercipta sebuah jalan untuk mencapai sesuatu tetsebut. Namun semua itu butuh aksi langsung dari kita. Ada jalan untuk mencapai sesuatu namun kita enggan untuk menapaki jalan tersebut, maka keinginan kita tersebut hanya akan menjadi harapan tanpa hasil belaka.

Setidaknya ada du kunci sukses untuk menggapai sesuatu yaitu keinginan, keyakinan dan aksi. Bagaimana kita akan memperoleh sesuatu jika kita tidak mempunyai impian untuk meraih harapan tersebut. Dan impian tersebut harus kita yakini bahwa kita bisa meraihnya, insya allah nanti akan ada jalan yang terbentang di depan kita. Dan jalan tersebut butuh untuk di tapak, kita tidak akan mencapai tujuan jika kita kita tidak meanapaki tangga dari yang pertama..

Teman... Yakinlah bahwa KITA BISA !!!

“Innallaha ma'ana”

Artikel ini di inspirasi dari tulisan Rahmat Sumber:Motivasi Islami

Selengkapnya...

Jumat, 01 Agustus 2008

Listrik Mati, PLN Tidak Mati

"Mati lagee... mati lagee...."
" Wah lagi ngerjakan tugas, listrik mati...PLN kerja nggak sih "

Mungkin sering kita mendengar berbagai keluhan seperti diatas ketika listrik mati di tengah kebutuhan akan energi tersebut yang tinggi. Dan wajar saja jika mereka mengungkapkan kekecewaan mereka, karena pemadaman ini bukan sekali saja. Tapi satu bulan hampir 3 sampai 2 kali terjadi pemadaman, dan ini menimbulkan kerugian baik pada rumah tangga maupun usaha. Apalagi pemadaman terjadi di tengah-tengah pekan yang mendekati deadline tugas kuliah, maka kita akan lebih banyak mendengar ungkapan kekecewaan mereka.
Tetapi kita sebaiknya tidak hanya mengungkapkan kekecewaan saja, tapi juga menelaah apa sih yang terjadi dengan PLN sehingga tidak mampu memenehi kebutuhan listrik di Indonesia ?? Sebagai mahasiswakan kita dituntut untuk berpikir kritis (cie....)
Denger-denger sih...masalah ketidakmampuan emasok listrik ini disebabkan oleh keterlambatan pasokan BBM atau batubara yang merupakan bahan bakar untuk menghasilkan uap untuk memutar generator sehingga menghasilkan listrik. PLN berdalih keterlambatan ini disebabkan oleh keadaan cuaca, atopun pasokan BBM dan batubara dari pemasok yang tersendat-sendat.
Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa pasokan bahan bakar tersebut bisa terlambat ? Kenapa dahulu tidak terjadi kasus seperti ini? Padahal kondisi cuaca yang buruk yang menhadang kapal pengankut BBM tidak hanya terjadi akhir-akhir ini saja, padahal jalan antara pemasok BBM dengan PL tidak bertambah panjang... Ditengah harga bahab bakar dunia yang tidak menentu, para pengusaha batubara tidak mau dikontrak oleh PLN dengan jangka panjang, tetapi mereka maunya hanya jangka pendek per bulan misalnya. Karena dengan kondisi harga batubara yang kadang naik, para pengusaha akan tetap untung bila kontrak nya jangka pendek. Sehingga hal ini menyebabkan setiap bulan harus memperpanjang kontrak sehingga menyebabkan keterlambatan pasokan. Hal ini ditambah masalah naiknya harga minyak dunia yang membuat Pertamina terlambat memasok BBM pada Pembangkit Listrik
Dari dua hal di atas kita bisa melihat bahwa masalah pemadaman ini disebabkan oleh ketidakmampuan manejemen lembaga-lembaga yang terkait terhadap masalah yang ada. Seharusnya mereka sudah mengantisipasi akibat-akibat yang terjadi di tengah kondisi energi dunia yang makin runyam. Hal ini dibutuhkan ketegasan pemerintah dalam mengeluarkan peraturan mengenai hal ini, pemerintah seharusnya bisa memaksa para pengusaha batubara untuk memprioritaskan pada kebutuhan Pembangkit Listrik. Dan hal ini membutuhkan peraturan yang tegas dan terbuka, karena peraturan yang tegas akan memicu adanya penyimpangan pada prakteknya.
Kondisi internal PLN juga perlu di teliti. KPK sekiranya perlu untuk memeriksa lembaga ini. Dengan kondisi harga BBM maupun Batubara yang tinggi, rawan terjadi adanya permainan harga yang dapat merugikan negara.
Yach..... moga aja dengan kondisi listrik yang sering mati tidak membuat PLN mati agar terus memperbaiki manejemennya yang tentunya harus didukung dengan kebijakan pemrintah. (Jundi4)
Selengkapnya...