Jumat, 01 Agustus 2008

Listrik Mati, PLN Tidak Mati

"Mati lagee... mati lagee...."
" Wah lagi ngerjakan tugas, listrik mati...PLN kerja nggak sih "

Mungkin sering kita mendengar berbagai keluhan seperti diatas ketika listrik mati di tengah kebutuhan akan energi tersebut yang tinggi. Dan wajar saja jika mereka mengungkapkan kekecewaan mereka, karena pemadaman ini bukan sekali saja. Tapi satu bulan hampir 3 sampai 2 kali terjadi pemadaman, dan ini menimbulkan kerugian baik pada rumah tangga maupun usaha. Apalagi pemadaman terjadi di tengah-tengah pekan yang mendekati deadline tugas kuliah, maka kita akan lebih banyak mendengar ungkapan kekecewaan mereka.
Tetapi kita sebaiknya tidak hanya mengungkapkan kekecewaan saja, tapi juga menelaah apa sih yang terjadi dengan PLN sehingga tidak mampu memenehi kebutuhan listrik di Indonesia ?? Sebagai mahasiswakan kita dituntut untuk berpikir kritis (cie....)
Denger-denger sih...masalah ketidakmampuan emasok listrik ini disebabkan oleh keterlambatan pasokan BBM atau batubara yang merupakan bahan bakar untuk menghasilkan uap untuk memutar generator sehingga menghasilkan listrik. PLN berdalih keterlambatan ini disebabkan oleh keadaan cuaca, atopun pasokan BBM dan batubara dari pemasok yang tersendat-sendat.
Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa pasokan bahan bakar tersebut bisa terlambat ? Kenapa dahulu tidak terjadi kasus seperti ini? Padahal kondisi cuaca yang buruk yang menhadang kapal pengankut BBM tidak hanya terjadi akhir-akhir ini saja, padahal jalan antara pemasok BBM dengan PL tidak bertambah panjang... Ditengah harga bahab bakar dunia yang tidak menentu, para pengusaha batubara tidak mau dikontrak oleh PLN dengan jangka panjang, tetapi mereka maunya hanya jangka pendek per bulan misalnya. Karena dengan kondisi harga batubara yang kadang naik, para pengusaha akan tetap untung bila kontrak nya jangka pendek. Sehingga hal ini menyebabkan setiap bulan harus memperpanjang kontrak sehingga menyebabkan keterlambatan pasokan. Hal ini ditambah masalah naiknya harga minyak dunia yang membuat Pertamina terlambat memasok BBM pada Pembangkit Listrik
Dari dua hal di atas kita bisa melihat bahwa masalah pemadaman ini disebabkan oleh ketidakmampuan manejemen lembaga-lembaga yang terkait terhadap masalah yang ada. Seharusnya mereka sudah mengantisipasi akibat-akibat yang terjadi di tengah kondisi energi dunia yang makin runyam. Hal ini dibutuhkan ketegasan pemerintah dalam mengeluarkan peraturan mengenai hal ini, pemerintah seharusnya bisa memaksa para pengusaha batubara untuk memprioritaskan pada kebutuhan Pembangkit Listrik. Dan hal ini membutuhkan peraturan yang tegas dan terbuka, karena peraturan yang tegas akan memicu adanya penyimpangan pada prakteknya.
Kondisi internal PLN juga perlu di teliti. KPK sekiranya perlu untuk memeriksa lembaga ini. Dengan kondisi harga BBM maupun Batubara yang tinggi, rawan terjadi adanya permainan harga yang dapat merugikan negara.
Yach..... moga aja dengan kondisi listrik yang sering mati tidak membuat PLN mati agar terus memperbaiki manejemennya yang tentunya harus didukung dengan kebijakan pemrintah. (Jundi4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar